We Serve With Hearth…
07 Mar 2017

Mengenal Taman Vertikal di Dinding Ruangan Indoor

Dewasa ini istialah taman penghijauan di bidang vertikal sudah tidak asing lagi khuusnya di Kota Kota besar terutama di Jakarta, Beberapa gedung Pemerintah, Pertokoan , Mall – Mall besar, Tiang Tiang jembatan Layang terpasang vertikal garden sebagai solusi mengurangi dampak pemcemaran lingkungan /polusi udara. Gejala ini tidak ketinggalan dijumpai di rumah rumah kawasan elite yang pada umumnya dipasang di ruang belakang tepatnya menjadi satu kesatuan dengan kolam renang sebagai area privacy bagi pemilik rumah. Seiring dengan perkembangan waktu mulai terjadi pergeseran secara paralel untuk pembuatan taman vertikal ini. Model ini mulai secara berangsur diterapkan di area interior yang selama ini banyak dibuat di area ekterior karena memang banyak di supplay oleh cahaya matahari sebagai salah satu faktor utama yang menjadi kunci pertumbuhan tanaman.vega_indoor-1

Inovasi teknologi mampu menghasilkan cara baru dalam bertaman, dengan menggabungkan teknik struktural bangunan dan lanskap agar bisa menghasilkan satu konsep greeneries yang mampu menyesuaikan dengan kondisi fisik bangunan yang ada. Celah-celah area yang terbentuk dari komposisi struktural bangunan dapat dijadi media untuk bereksplorasi. Struktur masif dinding bisa disulap menjadikan area taman yang tidak kalah indahnya dibandingkan dengan hamparan taman yang luas.

Aplikasi dinding ”bertaman” atau yang populer dengan sebutan vertical garden tidak hanya pada ruang luar tetapi juga dapat diaplikasikan di ruangan dalam dan menjadi kesatuan dari konsep interior ruang.

Namun demikian untuk menerapkan konsep taman vertikal di dalam ruangan ada beberapa faktor yang perlu menjadi perhatian:

  1. Kebutuhan cahaya tetap menjadi kunci utama minimal diperlukan 2.000 lux , cahaya matahari dapat digantikan dengan penggunaan lampu Metal Hilide maupun Lampu LED yang dipasang dengan timer ( 6-7 jam /hari ). Pemasangan lampu cukup berjarak 80 – 120 cm dari tanaman agar tanaman tidak hangus.
  2. Sistem irigasi lebih direkomendasikan dengan system sirkuler artinya untuk menghindari ruangan becek air tampungan di Tarik kembali ke atas untuk mengairi tanaman.
  3. Jenis Tanaman dipilih yang tahan terhadap minimnya cahaya.

Komposisi tanaman yang sudah dirancang secara computerized, dalam pelaksanaannya diaplikasikan pada setiap modul. Dalam hal ini tanaman tersebut ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum modul diaplikasikan pada dinding. Dengan demikian tanaman sudah tumbuh stabil dengan perakaran yang sudah melekat sempurna ke media tanamnya. Karena akan diaplikasikan di dalam ruangan, hendaknya dipilih jenis-jenis tanaman yang tahan hidup di lingkungan teduh seperti jenis pakis-pakisan (kadaka dan Adiantum atau suplir). Sebagai aksen ditanam beberapa jenis tanaman hias daun yang memiliki corak warna yang eksotis seperti Dracaena, Philodendron, Peperomia dan Bromelia. Kesemua jenis tanaman tersebut memiliki karakter tumbuh yang lambat dan memiliki perakaran serabut. Beberapa jenis tanaman yang direkomendasikan antara lain:

a. Dracaena surculosa
b. Dracena bamboo
c. Dracena jenis Maranta
d. Dracena compacta
e. Philodendron burlmenak
f. Philo xelum
g. Pholodendron golden
h. Philo local
i. Sirih gading
j. Jenis peperomia hijau
k. Bromeliad sp
l. Walisongo
m. Pakis /kadaka
n. Begonia sp

vega_indoor-2Namun demikian yang menjadi bahan catatan disini bahwa vertikal garden tidak secerapat pertumbuhannya di area ekterior /outdoor karena terbatasnya cahaya untukl pertumbuhan tanaman. Namun dengan bantuan pencahayaan lampu khsuusus vertikal garden indoor akan tetap bertahan selama manajemen pemeliharaan dilaksanakan sesuai dengan aturan. Kebutuhan air juga tidak terlalau banyak karena proses penguapan juga sedikit. Beberapa vertikal garden indoor di wilayah Jakarta dapat anda temui di gedung PP, Menara Rajawali, Hotel Ibis Budget Menteng, Lobby Apartemen Senopati dll. Jadi tidak perlu kuatir lagi jika anda hendak membuat vertical garden indoor di ruangan rumah maupun kantor anda.

28 Feb 2017

Konsep Taman Rumah Sakit (Healing Garden)

Bangunan beton dan sekat sekat pembatas antar kamar pasien akan memberikan efek kejiwaan bagi pasien penghuni rumah sakit, ditambah peralatan peralatan yang ada sebenarnya memberikan pengaruh perasaan kejiwaan bagi pasien. Pengobatan modern dengan operasi dan obat-obatan memisahkan pasien dengan taman/ruang luar. Pasien ditempatkan di dalam ruangan tertutup, menggunakan penyejuk ruangan, berada dalam satu kamar dengan pasien lain, dan waktu kunjung keluarga yang terbatas. Semua itu memberikan perasaan yang tidak nyaman.

Saat ini, karena keterbatasan lahan, bangunan rumah sakit dirancang vertical (bangunan tinggi), sehingga tidak ada atau sedikit lahan yang digunakan untuk taman. Berbeda dengan pengobatan abad pertengahan, yang menyakini bahwa akses ke ruang luar (taman) bermanfaat bagi kesehatan pasien secara fisik dan mental. Ini akan membantu pasien dalam masa pemulihan, terutama bagi pasien dengan kondisi khusus. Rumah sakit yang dibangun pemerintahan Belanda di Indonesia, mempunyai ruang luar (taman) yang luas. Kamar pasien dengan jendela lebar mengarah ke taman. Antara satu bangunan dengan bangunan lain dihubungkan dengan koridor yang membelah taman, sehingga orang yang berkegiatan di rumah sakit dapat melihat dan menikmati pohon, rumput , dan suasana taman.

Taman dengan elemen alami; batu, kayu, tanaman, air, dan sinar matahari mampu memberikan efek yang menyenangkan, terutama bagi pasien yang dirawat di rumah sakit anak, klinik kanker, rumah sakit rehabilitasi, fasilitas untuk pasien luka bakar, dan klinik lansia. Taman dengan perancangan khusus mampu menghilangkan stress pada pasien, dapat meningkatkan daya tahan dan meningkatkan kekebalan tubuh secara alami. Ada empat hal dalam rancangan yang dapat membantu mengurangi stress: suasana alami, latihan-tubuh (bergerak), dukungan sosial, dan rasa terkendali terhadap lingkungan sekitar.

Semakin seseorang terlibat dengan lingkungan alami, maka rasa cemas akan semakin menurun dan rasa sakit semakin tak terasa, dengan cara melihat bunga yang berwarna warni dengan bermacam-macam karakter tanaman, melihat bayangan tanaman di air, melihat pemandangan sekitar, mendengar suara air, merasakan semilir angin di waktu pagi, dan menyaksikan gerakan kupu-kupu dan burung yang bertengger di antara tanaman. Taman rumah sakit harus mengakomodasi pengalaman rasa dari semua indera perasa. Di dalam taman terdapat ruang bagi pasien dan keluarga untuk bertemu, duduk, dan menikmati suasana taman. Ini akan memberikan kenyamanan bagi pasien dan keluarga.

21 Feb 2017

Hutan Vertikal Penyelamat Polusi di Cina

Salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia adalah negara China. Banyaknya penduduk di negara ini juga menyebabkan banyaknya penggunaan kendaraan bermotor, yang mana juga banyak mengeluarkan karbon monoksida. CO atau karbon monoksida adalah suatu jenis gas yang berbahaya bagi saluran pernafasan manusia khususnya pada organ tubuh paru-paru. China sekarang ini juga dikenal dunia sebagai salah satu negara yang kadar kebersihan udaranya sangat rendah, yang diakibatkan polusi kendaraan bermotor dan asap pabrik yang terlalu berlebihan di negara itu. Mungkin kalian juga pernah mendengar tentang udara pegunungan yang sampai dijual per kantong plastik untuk menghirup udara yang dirasa benar-benar bersih.

polusi_di_cina_1

Dan baru-baru ini China sedang menjalankan proyek pembangunan bangunan tinggi berisi hutan buatan dengan berbagai tumbuhan alami yang dimaksudkan untuk mengurangi polusi parah di negara itu, dan merupakan yang kesekian kalinya di dunia. Bangunan ini dibangun setelah China memecahkan rekornya untuk konstruksi jembatan kacanya. Hutan ini akan dibuat dengan membuat struktur dengan level bergantian antara bagian hijau atau disebut dengan “green tanks” dan bagian balkon, yang hampir sama dengan bangunan di Milan yang terkenal bangunan hutan vertikal yang tingginya mencapai 650 kaki.

Proyek pembangunan ini dinamakan dengan Nanjing Green Tower. Dua menara hijau akan berdiri kokoh di tengah kota Beijing dengan 1.100 pohon dan 2.500 tanaman gantung. Bagian hijau yang akan dilapisi dengan area seluas 6.000 meter persegi diharapkan untuk menyerap 25 ton gas karbon dioksida setiap tahun sembari menghasilkan 130 pound atau 60 kilogram oksigen setiap harinya. Puncak dari kedua menara ini akan dibangun sebuah kantor minimalis pada ketinggian 35 lantai. Di tempat lain di dalam bangunan ini akan dibangun sebuah museum yang dinamai dengan “a green architecture school” dan sebuah lantai pribadi yang dilengkapi dengan bar. Dan di menara yang lebih kecil, akan dibngun sebuah hotel bernam Hyatt hotel dengan 247 kamar dan dilengkapi dengan lantai puncak dan juga kolam renang.

polusi_di_cina_2

Sebuah podum dibawahnya juga akan disediakan beberap toko, food court, restoran, ruang pertunjukkan, dan ruang pertemuan. Bangunan hutan vertikal atau disebut “Vertical Forest” ini direncanakan akan rampung pada tahun 2018. Arsitek yang merancang bangunan ini adalah arsitek yang merancang bangunan hutan vertikal di Milan, Italy, dan diaerah Lausanne, Swiss. Pimpinan arsitek, Stefano Boeri telah mendesain beberapa bangunan bertema eco-friendly dan green projects di seluruh dunia yang meliputi sebuah “mountain forest hotel” di China dan “urban tree lounge”.

17 Feb 2017

Vertical Garden Membentuk Gedung Hijau di Kota Jakarta

Istilah kata tersebut di atas kini sudah tidak asing lagi untuk warga yang tinggal di kota besar seperti di Kota Jakarta. Untuk menemukan bangunan bangunan hijau kita tidak terlalu kesulitan menemukannya. Baik gedung-gedung pemerintah maupun gedung-gedung swasta atau perkantoran sudah mulai memfungsikan sebagai bangunan hijau yaitu dengan membuat vertical garden atau taman vertikal.

gedung_synthesis
Sumber : Gedung Synthesis Square MT Haryono – Jakarta

Tentunya tidak sedkit biaya yang dianggarakan untuk membuat taman vertikal ini, namun mempunyai multiplier efek yang cukup besar yaitu selain aspek estetika dapat, aspek lingkungan tentunya cukup dapat dirasakan diantaranya akan berdampak mengurangi polusi udara dan menurunakan suhu di dalam gedung. Cukup banyak penelitian yang telah dilakukan di negera negara maju seperti Singapore misalnya efek vertikal garden ini mampu menurunkan suhu di dalam gedung hingga 20 % dibandingkan dengan tanpa menggunakan vertical garden. Bahkan tanaman ini juga mampu berfungsi sebagai insolasi suara bising dari luar. Tentunya bisa kita hitung berapa penghematan energy yang bisa dinikmati oleh pengguna gedung seperti penggunaan AC dan pemakain energy listrik.

gedung_bca_bogor

Tentunya efek ini berbeda dengan tanaman rambat maupun tanaman cascade (menjuntai) karena tidak sepenuhnya tertanam di dalam struktur dinding sehingga kurang memberikan efek lingkungan terhadap gedung kecuali hanya sebatas unsur estetika dan gedung “ramah lingkungan” , namun jika dengan ditanam dengan vertical gareden baru bisa diperhitungkan efek lingkungannya karena melibatkan jumlah tanaman berjumlah massal yang berperan besar dalam mensuplay oksigen. Jadi fakta ini dapat kita bedakan antara vertical garden dengan konsep tanaman rambat (climber plant) maupun tanaman menjuntai (cascade plant). Kedua jenis tanaman ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk menutup fasad bangunan namun vertikal garden ketika selesai ditanam langsung menutup fasad bangunan.

gedung_bca_bogor2

Beberapa gedung bisa kita jumpai seperti gedung di Harmoni, Gedung Kementrian Pendidikan di Jakarta pusat, Apartemen di Senayan, Gedung property di Jakarta selatan, Gedung pusat Training BCA di Bogor, Tower di Jakarta Utara, Super Mall di Bintaro dan beberapa tempat lain tidak begitu sulit kita temukan. Hal ini akan dapat menggugah dan menyadarkan para pemain property di Kota Kota besar untuk berperan aktif dalam rangka menjadikan kota Jakarta yang indah dan ramah lingkungan dan diharapkan menjadi Kota Ekowisata Megapolitan dan memberikan contoh kepada kota kota lain di Indonesia.

Sumber : Gedung Pusat Training BCA Bogor

Jika harapan dan impian Kota hijau itu tercapai akan terwujud Kota metropolitan dan megapolitan yang ramah lingkungan dan indah sehingga program pemerintah dalam membuat Ruang terbuka Hijau akan terwujud dengan mudah.

20 Jan 2017

Green Fasade Vertical Garden

Lokasi: Kantor Kementrian Pendididkan Jakarta Pusat

vg-kementrian-pendidikan
vg-kementrian-pendidikan

Taman vertikal bertema green tropical fasade ini dibangun untuk menambah area terbuka hijau di lingkungan perkantoran Kementrian pendididkan Jakarta Pusat yang masih dirasa kurang dan untuk menambah susana nyaman dan asri dilingkungan gedung. Fasade gedung yang terdiri dari alluminium ACP direnonovasi dan diganti menjadi vertikal garden pada sisi sisi yang cukup cahaya matahari dan area depan fasade bangunan sehingga menambah nilai estetika gedung. Disamping menambah kenyaman lingkungan juga berfungsi mengurangi udara panas di dalam gedung dan menambah pasokan oksigen bagi lingkungan di sekitarnya.

16 Jan 2017

10 Prinsip Pemeliharaan Vertikal Garden

Kunci keberhasilan vertical garden adalah masalah pemeliharaan. Hal hal pokok yang perlu diperhatikan dalam menjaga dan memelihara vertical garden adalah :
1. Mempunyai Rasa memiliki
2. Memiliki rasa kepedulian /konsen terhadap tanaman dan peduli lingkungan
3. Pengetahuan tentang vertical garden
4. Kontrol /checking kondisi pertumbuhan dan system vertical garden

PRINSIP – PRINSIP PEMELIHARAAN SISTEM VERTIKAL GARDEN

1.MEMASTIKAN TERJAGANYA PASOKAN AIR SECARA KONTINYU
Air merupakan kebutuhan vital untuk pertumbuhan tanaman. Tanpa pasokan air maka tanaman akan layu dan mati. Vertikal garden yang ditanam tanpa tanah dan hidup di media geotektilee mutlak harus mendapat siraman air. Tanpa adanya pasokan air dalam waktu 8 jam, maka tanaman vertical garden akan layu dan tidak akan bertahan (kering). Sehingga hal yang pertama harus diperhatikan adalah terjaminnya pasokan air yang masuk dalkam torn air. Saat dilakukan control kondisi thorn air tidak boleh kering (torn air harus selalu tersedia stok air).taman_vertikal_padang_2

2.MEMASTIKAN SISTEM PANEL TERSUPLAY LISTRIK DARI  PUSAT
Mengingat system penyiraman vertical garden adalah system otomatis maka tersedianya/ tersuplaynya  power ke system panel Vg harus selalu tersuplay selama 24 jam. Power listrik digunakan untuk menggerakkan timer dan pompa air yang telah diatur/setting secara otomatis. Sistem penyiraman diatur 4 kali sehari yaitu pukul 07.00 , 10.00, 13.00 dan 16.00 selama 5 – 7 menit sekali siram. Penyiraman tidak perlu terlalu lama karena hanya akan membuang air dan tidak efektif. Hal penting adalah cukup air membasahi media geotek dan jika telah jenuh media basah air akan menetes ke talang drainase berarti air telah merata membahsahi media. Indikator listrik tersuplay bisa di cek dengan adanya lampu indicator di box panel VG.

3.KONTROL MEDIA GEOTEKTILE
Cara pengontrolan sederhana untuk melihat pertumbuhan tanaman adalah dengan memegang/menyentuh media geotekstile. Jika media lembab/basah maka kondisi penyiraman normal, dan jika kering sebagian maka dimungkiunkan ada instalasi yang tersumbat dari nozzle dan apabila rata maka system penyiraman toidak jalan, maka harus dicek lagi air di torn atau indicator lampu di box panel VG.

4.KONTROL SISTEM SELANG NOZZLE
Untuk pemeliharaan system irigasi terkadang beberapa endapan  atau pasir dari sumber air  ikut masuk dalam pipa irigasi , yang dalam waktu yang singkat akan menyumbat nozzle. Untuk itu perlu dilakukan control nozzle di pipa irigasi untuk dibersihkan dari endapan endapan yang dapat menyumbat keluar air. Kegiatan ini dapat dilakukan 1-2 kali sebulan agar saluran irigasi tetap bersih

5.BERSIHKAN FILTER PENYARINGAN
Filter yang dipasang dalam system irigasi terkadang kotor karena menyaring pasir/endapan air. Hal ini perlu dibersihkan dan disikat kisi kisi di dalamnya agar tidak menyumbat air yang lewat di filter sehingga tidak menyumbat penyiraman vertical garden. Pembersihan filter dilakukan 1 bulan sekali.

6.KONTROL SISTEM TIMER
Timer yang diletakkan dalam box panel perlu dikontrol system digital angkanya. Apabila angka di timer menunjukkan waktu/jam yang berlaku saat itu maka system timer berjalan normal namun apabila error perlu segera penanganan untuk segera diperbaiki lagi atau di setting ulang. Namun apabila di timer mati maka perlu di  cek  kemungkina  tidak ada power yang masuk. Pengecekan Timer perlu dilakukan pengontrolan tiap hari agar apabila terjadi troble segera dapat ditangani.

7.PEMBERSIHAN DAN PEMBUANGAN DAUN DAUN KERING
Tanaman Vertikal garden dalam proses pertuimbuhanya terkadang terdapat daun daun tua yang kering. Sebelum tumbuh daun yang baru. Agar pertumbuhan normal maka diperlukan pembersihan dan pembuangan daun kering agar tetap bersih dan tanaman tumbuh dengan normal. Pembersihan tanaman tanaman kering dilakukan 2 minggu sekali.

8.PEMANGKASAN
Beberapa tanaman vertical garden mempunyai tipe pertumbuhan yang berbeda beda, ada yang cepat dan lambat. Hal ini dimaksudkan agar vertical garden tumbuh variasi ada yang tebal dan tipis sehingga terbentuk taman vertical yang variatif bentukannya. Untuk tanaman yang terlalu cepat tumbuh diperlukan pemangkasan ujung daun agar pertumbuhan terkendali. Pemangkasan khusus tanaman yang cepat tumbuh daunnya dapat dilakukan 2 bulan sekali .sedangkan yang agak lambat cukup 4 bulan sekali.

9.PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
Untuk mencegah pertumbuhan hama penyakit perlu dilakukan pembersihan daun daun kering agar tidak terdapat tanaman sisa yang tumbuh yang menyebabkan dihinggapi penyakit. Apabila tanaman tetap normal pertumbuhannya tidak perlu dilakukan penyemprotan, namun saat control jika terjadi serangan penyakit/hama perlu dilakukan penyemprotan  1 bulan sekali dengan obat hama penyakit. Namun penyemprotan tidak mjutlak diperlukan apabila vg terpelihara dengan baik dan lingkungan di sekitarnya bersih.

10.PEMUPUKAN
Untuk membantu pertumbuhan vertikla garden supaya subur maka diperlukan pemupukan yaitu melalui tangka air yang akan disdistribusikan secara otomatis bersamaan dengan penyiraman.

Pemupukan dilakukan 7 hari sekali dengan menggunakan pupuk supllemen Gromore dengan dosis  100 gram/1000 literair atau 10 sendok makan pupuk dilarutkan dalam 1000 liter tangka air sekali pemupukan.
Namun setelah 3 bulan frekuensi penyiraman dapat dikurangi 2 minggu sekali dengan takaran yang sama. Untuk awal pertumbuhan juga diperlukan pupuk EM 4 untuk menumbuhkan bakteri di media tanam agar mampu mensuplay nutrisi ke akar tanaman yang tumbuh pada media geotekstile.

15 Apr 2016

Konsep Taman Vertikal

taman_vertikal_tangerang_2Keterbatasan lahan, terutama di perkotaan, bukan alasan untuk tidak menyediakan taman atau ruang terbuka hijau. Solusi kreatifnya bisa menggunakan konsep taman vertikal / vertical garden atau taman tegak sering disebut juga dengan GreenWall.
Taman Vertikal merupakan konsep landscape dengan tanaman yang disusun secara tegak lurus vertikal tanpa harus menggunakan tanah sebagai media tanam. Konsep tersebut merupakan salah satu implikasi green design yang ramah lingkungan dan semakin populer digunakan di gedung perkantoran maupun hunian.

Dengan bentuknya yang vertikal, luas area yang diperlukan sebagai taman menjadi lebih kecil. Memiliki taman vertikal berdampak baik untuk sebuah bangunan. Suhu bangunan akan menjadi lebih sejuk serta dapat mengurangi polusi. Selain itu, taman vertikal yang dibuat dengan artistik akan menambah sisi keindahan pada bangunan.

Tidak ada ketentuan minimal luas dinding yang diperlukan untuk membuat taman vertikal / vertical garden atau taman tegak. Penerapannya pun bisa dilakukan di dinding luar maupun bagian dalam rumah. Namun yang perlu diperhatikan, tanaman umumnya dapat tumbuh dengan baik jika mendapatkan sinar matahari yang cukup. Peletakannya bisa di bagian tengah atau spot yang menjadi point of view hunian untuk memancarkan keindahan alami. Dengan begitu, aliran udara di dalam bangunan tersebut kian baik. Kualitas oksigen pun jadi meningkat.

Anda ingin memiliki taman vertikal ? Silahkan menghubungi kami, atau anda dapat mengisi form Kontak kami.

09 Apr 2016

Mengapa Taman Vertikal ?

taman_vertikal_padang_3Apabila anda ingin memiliki taman namun anda belum memiliki lahan yang cukup untuk landscape ? kini ada sebuah solusi alternatif yaitu taman tegak atau taman vertikal / vertical garden biasa disingkat dengan VeGa atau VG. Seiring berjalannya waktu onsep taman vertikal telah mengalami banyak perkembangan, mulai dari jenis tanaman sampai dengan metode pembuatannya.

Untuk membuat taman vertikal diperlukan media tertentu dan tidak serta merta dapat langsung diterapkan pada bagian dinding vertikal atau pagar begitu saja. Tanaman harus ditata menggunakan modul dengan media tertentu untuk menempatkan tanaman serta dipetlukan pemeliharaan khusus, salah satunya adalah irigasi atau pengairan otomatis.

Anda ingin memiliki taman vertikal ? Silahkan menghubungi kami, atau anda dapat mengisi form Kontak Kami.